Promotor Musik



Banyak orang awam yang berpikir bila kamu tidak memiliki bakat memainkan alat musik atau tarik suara, maka akan sulit untuk berkarier di dunia musik. Namun ini sebenarnya merupakan pandangan yang salah. 

Pasalnya, ada satu pekerjaan yang bisa kamu pilih untuk berkarier asalkan memiliki passion di bidang musik dan senang berinteraksi dengan banyak orang. Pekerjaan yang dimaksud adalah menjadi promotor musik.

Sebagai promotor, kamu akan bertanggung jawab untuk booking pemusik, mengorganisir konsernya, mempromosikan, dan menggelar pertunjukkan musik di berbagai tempat. Jadi pengetahuan serta passion di bidang musik juga dibutuhkan untuk bekerja sebagai seorang promotor musik. Sebagaimana dilansir dari Thebalancecareers (17/6/2019), untuk berkarier di bidang ini terdapat dua pilihan yang bisa diambil olehmu.

1. Bekerja di Perusahaan Promotor

Jika kamu ingin mendapatkan networking di bidang musik dan pengalaman dalam mengadakan konser atau acara pertunjukkan musik, maka bekerja di perusahaan promotor yang sudah memiliki ‘nama’ dapat menjadi pilihan utama. Perusahaan seperti Ismaya Live merupakan salah satu promotor musik yang masuk ke dalam kategori ini.

Dari mulai sekadar mendesain poster dan selebaran untuk acara tersebut sampai booking para pengisi acara dapat menjadi bagian jobdesk-mu selama bekerja di perusahaan promotor musik. Di sini, kamu juga akan mendapatkan pengalaman dalam mengiklankan konser, hingga mengurus masalah perizinan dan ini merupakan elemen penting dalam pekerjaan seorang promotor musik.

Berikut ini hal-hal yang akan kamu dapatkan jika bekerja di perusahaan promotor musik yang sudah memiliki nama:

Positif
Dapat bekerja di acara besar dengan para pemusik dan artis terkenal
Lebih mudah untuk masuk dan memulai networking di dunia musik
Tidak perlu khawatir rugi karena kamu tidak mengadakan acara atas namamu sendiri

Negatif
Harus siap untuk menangani segala jenis musik walau itu tidak sejalan dengan genre kesukaanmu
Harus siap untuk terlibat dalam negosiasi panjang sehingga harus siap bekerja di luar jam kerja
Karena perusahaan promotor musik bergerak layaknya korporat, maka kamu harus bersiap memulai dari bawah dan membutuhkan waktu yang lama untuk bisa benar-benar memimpin pergelaran acara konser musik.

2. Menjadi Promotor Musik Independen

Jika kamu ingin langsung menjadi seorang promotor musik yang tidak terikat dengan perusahaan, maka ini dapat menjadi pilihannya. Namun ada baiknya, kamu mendapatkan pengalaman dulu sekira 
3 tahun+ di perusahaan promotor musik besar agar kamu tidak mengalami hambatan teknis dalam memulai bisnis ini.

Jika kamu sudah memiliki jaringan, maka kamu bisa memulai dengan mencoba booking konser pertama. Jika kamu kenal dengan pemusik yang memiliki fan-based cukup banyak maka pasti ada permintaan dari mereka untuk menyaksikan konser atau pertunjukkan live mereka. Jika kamu sukses mengadakan beberapa kali konser atau pertunjukkan musik, justru akan ada pemusik yang menghubungimu untuk meminta bantuan jasamu sebagai promotor.

Berikut ini sisi positif dan negatif jika kamu menjadi promotor independen:
  1. Kamu akan mengemban banyak tanggung jawab sendiri dengan investasi besar.
  2. Membutuhkan proses panjang agar bisa booking pemusik yang sudah memiliki nama besar, karena rata-rata yang akan kamu tangani pada tahap ini adalah pemusik indie.
  3. Harus siap menanggung kerugian sendiri.
  4. Kamu menjadi bos dari hari pertama semenjak menjadi promotor musik dan dapat berfokus untuk mengorganisi pemusik yang genrenya menjadi favoritmu.


Satu dari sekian banyak promotor yang terbilang sukses dan konsisten adalah Java Musikindo. Hampir 22 tahun beroperasi, ratusan konser musisi mancanegara telah digelar Java. Sebagian besar nama-nama top, seperti Foo Fighter, Mr. Big, Alanis Morissette, Westlife, Korn, Mariah Carey, Muse, Bruno Mars, Alicia Keys, Pitbull sampai Shahrukh Khan. Tak pelak, catatan itu membuat Java mendapat pengakuan dan kepercayaan banyak agen penyanyi dan grup band luar negeri.

Tidak ada komentar untuk "Promotor Musik"